Gianyar - Sidan, Kamis (18/9/2025) – Suasana khidmat penuh makna tradisi dan spiritualitas Hindu tampak menyelimuti Puri Agung Sidan, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Ratusan masyarakat dan tokoh adat menghadiri rangkaian upacara mecaru balik sumpah, resi gana, serta melaspas mendem mupuk pedagingan yang dilaksanakan dengan penuh tata cara sakral.
Dalam kegiatan yang dihadiri kurang lebih 200 orang, tampak pula Babinsa Desa Sidan, Koramil 1616-01/Gianyar, Serka I Wayan Mardika, yang turut hadir memenuhi undangan sebagai bentuk dukungan dan pengabdian terhadap masyarakat binaannya. Kehadiran Babinsa tidak hanya menjadi simbol kemanunggalan TNI dengan rakyat, tetapi juga memperlihatkan peran nyata aparat teritorial dalam menjaga keharmonisan sosial dan kelestarian budaya.
Upacara adat yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Manggis Keramas dan Ida Pedanda Griya Buda Saraswati Batuan ini juga dirangkaikan dengan penampilan seni tradisional bondres dan topeng sidakarya, yang menambah nuansa sakral sekaligus kental dengan budaya Bali.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pengelingsir Puri Agung Sidan A.A. Alit Astika, tokoh puri se-Kecamatan Gianyar, Perbekel Desa Sidan I Made Sukrasuyas, S.Sos., Bendesa Adat Sidan I Wayan Sujigra, Bhabinkamtibmas Desa Sidan Dewa Nyoman Oka Yasa, para kelian dinas dan adat se-Desa Sidan, serta semeton Puri Agung Sidan.
Di tengah para tokoh adat dan masyarakat, Babinsa Serka I Wayan Mardika tampak berbaur penuh keakraban. Sebagai aparat teritorial, Babinsa tidak hanya mengemban tugas pengamanan wilayah, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung setiap kegiatan adat, budaya, maupun keagamaan yang dilaksanakan masyarakat. Kehadirannya menjadi wujud nyata komitmen TNI dalam menjaga kebersamaan dan memperkuat ikatan dengan rakyat.
Ditemui di tempat terpisah, Danramil 1616-01/Gianyar, Lettu Inf Bambang Sutikno, menyampaikan apresiasinya atas peran serta Babinsa dalam kegiatan adat di wilayah binaannya.
“Babinsa adalah ujung tombak TNI di lapangan. Kehadiran mereka dalam setiap kegiatan masyarakat, termasuk acara adat dan keagamaan, merupakan bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Hal ini penting, karena TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan selalu ada untuk rakyat. Apa yang dilakukan Babinsa Desa Sidan adalah cerminan tugas teritorial yang harus terus kita laksanakan dengan tulus ikhlas,” ujar Danramil.
Kegiatan adat di Puri Agung Sidan ini bukan hanya bernilai religius, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menjaga tradisi dan keluhuran budaya Bali. Kehadiran Babinsa dan aparat keamanan lainnya menjadi bagian dari upaya menjaga kelancaran sekaligus memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan persembahyangan.
Melalui keterlibatan langsung Babinsa dalam kegiatan adat, diharapkan hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat semakin erat. Hal ini sejalan dengan semangat “Bersama Rakyat, TNI Kuat” yang terus digaungkan dalam setiap momentum pengabdian TNI di tengah kehidupan bermasyarakat.
Upacara mecaru balik sumpah, resi gana, serta melaspas mendem mupuk pedagingan di Puri Agung Sidan menjadi contoh bagaimana sinergi adat, agama, budaya, dan aparat teritorial dapat berjalan selaras. Kehadiran Babinsa Serka I Wayan Mardika dalam acara ini semakin menegaskan bahwa TNI akan selalu ada, mendampingi, dan mengabdi bersama rakyat, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam menjaga harmoni sosial dan kelestarian budaya bangsa.
(Pendim 1616/Gianyar)v
Posting Komentar