Kodim 1616/Gianyar Bersama Forkopimda Hadiri Upacara Hari Bela Negara ke-77 di Kantor Bupati Gianyar

 

Gianyar – Melalui Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa bersama anggota, Kodim 1616/Gianyar turut menghadiri Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 dengan tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 bertema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”. Upacara berlangsung khidmat di Halaman Kantor Bupati Gianyar, Senin (22/12/2025).

 

Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, SST., Par., M.AP., selaku Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, Irup membacakan amanat Presiden Republik Indonesia yang menegaskan bahwa peringatan Hari Bela Negara ke-77 merupakan momentum strategis untuk meneguhkan kembali komitmen seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Disampaikan bahwa setiap tanggal 19 Desember, bangsa Indonesia mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada tahun 1948, saat Agresi Militer II Belanda mengancam eksistensi Republik. Peristiwa bersejarah tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat bela negara, persatuan, dan pengorbanan mampu menjaga Indonesia tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang merdeka.

 

Tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” menegaskan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat diraih apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan zaman. Saat ini dunia berada dalam dinamika yang sangat cepat dan penuh ketidakpastian, mulai dari rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi, hingga derasnya arus informasi yang rentan dimanipulasi. Ancaman terhadap negara pun telah bergeser, tidak hanya bersifat konvensional, tetapi juga dalam bentuk perang siber, gerakan radikalisme, serta meningkatnya potensi bencana alam.

Dalam kondisi tersebut, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh warga bangsa. Bela negara bukan semata tugas aparat pertahanan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa sesuai peran dan kapasitas masing-masing.

 

Lebih lanjut disampaikan, pada peringatan Hari Bela Negara ke-77 ini, bangsa Indonesia juga diajak untuk menumbuhkan empati dan solidaritas kepada saudara-saudara di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah menghadapi ujian bencana alam. Ketiga wilayah tersebut memiliki peran sejarah yang sangat besar dalam perjalanan Republik Indonesia. Aceh dikenal sebagai “Daerah Modal” yang memberikan dukungan luar biasa bagi perjuangan kemerdekaan. Sumatera Utara menjadi simbol semangat juang rakyat Medan Area dan pusat perlawanan heroik terhadap agresi Belanda. Sementara dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, lahir PDRI yang menyelamatkan Republik pada masa paling kritis.

 

Tanpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sejarah bela negara Indonesia tidak akan lengkap. Ketiganya adalah fondasi kokoh yang menegaskan bahwa persatuan merupakan kekuatan terbesar bangsa. Oleh karena itu, momentum Hari Bela Negara hendaknya dimaknai sebagai ajakan untuk mewujudkan cinta tanah air melalui tindakan nyata, seperti hadir membantu sesama yang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks dan disinformasi, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berperan aktif dalam pembangunan nasional dan daerah.

 

Mengakhiri amanatnya, Irup mengajak seluruh peserta upacara untuk bersama-sama meneguhkan tekad membangun Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, serta Indonesia yang senantiasa mampu bangkit menghadapi setiap tantangan. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh perempuan Indonesia atas kekuatan, daya juang, kasih sayang, kontribusi, serta karya nyata yang telah diberikan dalam perjalanan bangsa, sejalan dengan peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Amanat ditutup dengan seruan Salam Bela Negara.

 

Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan/atau informasi statistik dalam rangka mendukung pembangunan daerah. Selain itu, dilaksanakan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait pemanfaatan Aplikasi Flexible and Authentic Survey Instrument Harmony dan Dashboard dalam rangka pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional di Kabupaten Gianyar.

 

Turut hadir dalam upacara tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Gianyar, di antaranya Dandim 1616/Gianyar yang diwakili Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa, Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., Kajari Gianyar yang diwakili Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Gianyar Emma Aulia Yashinta, S.H., Ketua DPRD Kabupaten Gianyar yang diwakili Ni Made Ratnadi, S.E., Ketua Pengadilan Negeri Gianyar Putu Endru Sonata, S.H., M.H., Ketua Dharmayukti Karini Pengadilan Negeri Gianyar Ny. Ni Komang Mariati Endru Sonata, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, S.IP., M.Si., Danyon Zipur 18/YKR yang diwakili Pasi Intel Kapten Czi Lutfi Arguby, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung Gusti Ngurah Catur Wiguna, para Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar, serta Pengurus Bhayangkari Polres Gianyar.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama